Geliat Literasi Di Bumi Wali, Lesehan Akhir Tahun 2016
Oleh : Joyojuwoto
Kemajuan dalam bidang teknologi, informasi, dan komunikasi membawa
efek yang positif dalam banyak bidang kehidupan. Terlebih dengan maraknya
berbagai jejaring sosial yang bisa dimanfaatkan untuk mengkoneksikan antara
satu pihak dengan pihak lain antara satu kelompok dengan kelompok yang lain
dengan sangat cepat, efisien, mudah, dan juga murah. Hal ini tentu patut
disyukuri bersama dan yang paling penting revolusi dalam dunia socmed ini dapat
dimanfaatkan dengan sebaik mungkin untuk hal-hal yang bermanfaat, produktif dan
juga konstruktif bagi segala aspek kehidupan bersama.
Tidak dapat dipungkiri bahwa maraknya jejaring sosial ini memantik
reaksi yang baik bagi perkembangan dunia literasi di wilayah kabupaten Tuban.
Komunitas-komunitas literasi mulai bermunculan, baik yang dulunya telah ada
ataupun yang mulai bergeliatmelalui group Whatshap, facebook, BBM, dan lain
sebagainya. Beberapa komunitas literasi di Tuban yang saya kenal diantaranya
ada Komunitas Sastra Unirow (Kostra), Forum Lingkar Pena Tuban (FLP), Komunitas
Langit Tuban, Gerakan Tuban Menulis (GTM), Sastra Malam Minggu, Serat Ratri,
Komunitas Kali Kening, Blogger Tuban, RTIK Tuban dan juga ada Ikatan Guru
Indonesia (IGI) yang ternyata salah satu kegiatannya bergerak di dunia tulis
menulis.
Hal ini tentu sangat membanggakan dan membahagiakan sekali,
lorong-lorong sunyi dan , jalan-jalan sepi dunia literasi mulai mendapatkan
tempat di hati masyarakat. Terlihat kegiatan literasi dan edukasi kepada
masyarakat mulai tampak bergeliat. Tercatat dan terdokumentasikan dengan baik
setiap Minggu pagi di area Car Free Day (CFD), FLP Tuban hampir selalu membuka
bilik bacanya, kemudian ada Becak baca milik GTM yang sekarang menjadi lapak
baca kegiatan rutin tadarus buku GTM, program dialog interaktif di radio Pradya
Suara dari Serat ratri, Ngaji Literasi setiap dua Jumat sekali dari Kali
Kening, dan masih banyak sekali kegiatan-kegiatan yang mendukung literasi di
Bumi Wali.
Secara pribadi saya sangat salut dan senang dengan seluruh proses
yang mendukung gerakan literasi di Tuban ini, saya berharap seluruh komunitas
literasi di Tuban bisa saling sinergi membangun jaringan literasi untuk
kemajuan peradapan masyarakat Tuban pada khususnya dan untuk Indonesia tercinta
tentunya. Masyarakat yang berbudaya adalah masyarakat yang membaca, itu yang
kemarin saya dengar dari Cak Sariban saat bincang santai di Pondok Pesantren
An-Nidhomiyah Tuban dalam acara Lesehan Akhir Tahun yang digagas oleh Forum
Lingkar Pena Tuban yang di ketuai oleh Bu Nafakhatin Nur.
Walau ide dan gagasan itu sangat mendadak namun Alhamdulillah
disambut baik oleh sebagian besar komunitas literasi di Tuban. Ini adalah acara
yang sangat luar biasa dan dahsyat. Di tempat yang dahsyat, Tuan rumahnya
hebat, di datangi orang-orang yang hebat pula, semoga nanti melahirkan sesuatu
yang terasa dan bermanfaat.
Para pegiat literasi berkumpul salah kenalan, saling cerita,
sangat akrab walau baru saja bertemu muka. Saya senang sore itu bisa bertemu
dengan Cak Sariban dewan pakarnya IGI, Cak Mujihadi kompor dan provokatornya
IGI, Cak Jamal dosen dan budayawannya NU Tuban, teman-teman dari FLP Tuban Mbak
Hidayati Nur, Mbak Nur Sholihah, dan mbak-mbak yang lain, lalu ada Mas Rizal
dan Mas Wid dari Blogger Tuban, ketemu nama-nama beken di dunia kepenulisan
Tuban, ada mas Nur Roziki, ada Mas Umar Afiq, ada Mas Toni dan yang mas-mas
yang wow gitu namanya Mas Eko Rudi Sugiarto seniman dan juga seorang pelukis.
Mas Eko saya baru saja kenal tapi terasa akrab, kayak sudah lama kenal di dunia
ruh gitu, wajahnya sangat polos dan jujur banget. Kapan-kapan kalau ada waktu
saya pengin juga dilukisnya, atau pengin minta tolong dibuatkan sketsa untuk
cover buku saya, biar keren.
Acara di senja terakhir tahun 2016 itu sekali lagi saya katakan
benar-benar luar biasa. Dialog Lesehan Akhir Tahun yang dipandu oleh Mbak
Hidayati Nur berlangsung gayeng, santai, namun berisi. Saya sangat suka gaya
bicaranya cak Sariban, kemudian cak Jamal dengan pikiran-pikiran gila dan
nakalnya juga perlu kita sambut bersama, Cak Mujihadi dari IGI membawa proyek
menulis yang patut untuk kita dukung dan kita kuatkan, dah ! pokoknya semuanya
luar biasa.
Bincang Santai dan Lesehan Akhir Tahun untuk membicarakan geliat
lietrasi kemarin adalah tonggak awal sebuah perubahan yang baik, saya berharap
semoga tindak lanjut dari pertemuan itu bisa segera diwujudkan guna membangun
masyarakat Bumi Wali Tuban yang berperadaban. Terima kasih untuk semua sahabat
dan guru-guru yang hadir di pertemuan itu, terima kasih untuk tuan rumah,
seluruh keluarga besar Ponpes An Nidhomiyah dan segenap panitia yang terlibat
yang sudah gupuh, lungguh, dan suguh, semoga segala amal
kebaikannya dibalas oleh Allah swt.
Tidak ada komentar